WIKA Intrade Ketuai Kelompok Kerja Produk Kompor Gas
Upaya pemerintah untuk mengalihkan penggunaan kompor minyak menjadi kompor gas yang ramah lingkungan, terwujud dengan dibentuknya Kelompok Kerja Produk Kompor Gas Satu Tungku yang diketuai oleh Ir. Triantony dari WIKA Intrade, salah satu Perusahaan Anak PT Wijaya Karya (WIKA). Kepercayaan pemerintah menunjuk WIKA Intrade sebagai leader dalam tim ini karena keaktifan dan pengalamannya dalam menangani produk kompor gas selama ini.
Pertemuan Kelompok Kerja yang berlangsung pada Selasa (27/6) di Gedung WIKA Intrade Kav. 3-4, Jakarta Timur menghasilkan keputusan bahwa produk kompor gas yang akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia akan diproduksi di dalam negeri dan akan menggandeng usaha kecil menengah (UKM) sebagai partner dalam memproduksi komponen dari kompor gas sehingga tidak mematikan industri rakyat.
Selain memberikan kesempatan kepada industri kecil, manfaat lain yang diperoleh dapat meningkatkan investasi dalam negeri, menghemat pengeluaran devisa dalam negeri, mampu menyerap banyak tenaga kerja, serta membina industri kecil untuk dapat melakukan pelayanan purna jual di seluruh Indonesia.
Kelompok Kerja yang berada dibawah Asosiasi Gabungan Elektronik ini, beranggotakan PT WIKA Intrade, PT Maspion, PT Star Cosmos, PT Rinnai Indonesia, PT Aditech Cakrawiyasa, PT Citra Surya Abadi Prima, PT Blue Gaz Indonesia, PT Winn Appliance, PT Covina Industritalindo, PT Anugerah Prospek Perkasa, PT Arto Metal Internasional dan PT IRC Inoach. Setiap perusahaan akan memproduksi sejumlah kompor gas dan tabung sesuai dengan kapasitas dan standar yang telah ditentukan Kementerian Koperasi dan UKM sehingga pada tahun 2010 mendatang, dapat mencapai target 46 juta unit.
Satu unit kompor gas satu tungku beserta tabung dengan kapasitas 3 kg, nantinya akan dibagikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia sebagai pengalihan subsidi BBM. Dan diperkirakan pada tanggal 17 Agustus mendatang sampai dengan akhir tahun 2006, total produksi akan mencapai tiga juta unit dalam lima bulan.