Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hadir pada acara groundbreaking Proyek Kereta Cepat (High Speed Railway/HSR) Kerjasama Indonesia-Tiongkok serta Pengembangan Sentra Ekonomi Koridor Jakarta – Bandung di Perkebunan Mandalawangi Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1).
Proyek Kereta Cepat (High Speed Railway/HSR) Kerjasama Indonesia-Tiongkok serta Pengembangan Sentra Ekonomi Koridor Jakarta – Bandung ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) No. 107/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Cepat antara Jakarta dan Bandung pada 6 Oktober 2015.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Konsorsium gabungan antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan CHINA RAILWAY International Co. Ltd., yang kemudian mendapat mandat untuk membangun dan melaksanakan proyek penyelenggaraan jasa kereta cepat trase Jakarta-Bandung. Adapun kepemilikan saham KCIC secara terperinci,yaitu 40% dimiliki oleh CHINA RAILWAY International Co. Ltd., sedangkan 60% persen dimiliki PSBI yang merupakan gabungan dari WIKA dengan komposisi penyertaan saham 38%; KAI 25%; PTPN VIII 25%, dan JSMR 12%. Proyek ini rencananya berlangsung selama 36 bulan kalender kerja untuk pekerjaan kontruksi hingga akhir 2018 dan diharapkan dapat beroperasi pada 2019.