Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan peresmian pengisian awal (Initial impounding) Waduk Jatigede di Jatigede, Sumedang, Senin (31/8) .
Simbolisasi pengisian awal (Initial impounding) melalui penekanan tombol dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono dan didampingi Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Turut hadir dalam acara ini antara lain: Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU-PR Mudjiadi, Wakil Duta Besar Tingkok untuk Indonesia Sun We De, Direktur Utama Perseroan Bintang Perbowo, Jajaran Manajemen Sinohydro dan Consortium of Indonesian Contractors (CIC) serta beberapa tokoh masyarakat setempat.
Proyek Waduk Jatigede merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur yang dibangun oleh WIKA bersama Badan Usaha Milik Negara lain dan diproyeksikan akan mampu menampung air sekitar 1 miliar meter kubik serta berpotensi mengairi sawah sekitar 100.000 hektar. Jika sebelumnya, persawahan yang berada di sekitar kawasan waduk mampu panen sekali dalam setahun, maka dengan adanya irigasi dari Waduk Jatigede ini, panen dapat ditingkatkan menjadi tiga kali setahun. Meningkatnya frekuensi panen tentu saja akan berdampak pada tambahan produksi padi yang jumlahnya diprediksi mencapai 900.000 ton per tahun.
Selain sebagai sumber irigasi, Waduk Jatigede juga bisa digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan sumber air baku. Potensi listrik yang dihasilkan mencapai 110 MW. Manfaat lain yang dapat dioptimalkan dengan berdirinya Waduk Jatigede kelak adalah pembudidayaan ikan tangkap dengan pengaturan yang lebih seksama sehingga tidak mengganggu kualitas air sebagai bahan baku air baku rumah tangga.
Proyek Waduk Jatigede, dimulai pada tahun 2007. Pembangunannya sendiri dilakukan oleh perusahaan konstruksi bendungan ternama asal Tingkok, Sinohydro dan WIKA bersama tiga Badan Usaha Milik Negara lain yang tergabung dalam Consortium of Indonesian Contractors (CIC). Pada proyek ini, konsorsium Indonesia memiliki Skup pekerjaan antara lain: Pembangunan Dam, Diversion Tunnel, Spillway & Irigasi Outlet serta Power Waterway.