Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pengerjaan Jembatan Tayan sepanjang 1,42 KM yang terletak di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat akan selesai Maret 2015.
“Target kita selesai tepat waktu,” kata Kepala Pelaksanaan Satuan Kerja Jembatan Tayan, Dirjen Bina Marga, Kemen PU, Yudha Hadita, kepada wartawan saat meninjau pembangunan jembatan itu di Tayan Hilir, Sanggau, Selasa (12/11).
Menurut Yudha, kendala yang dihadapi dalam pembangunan jembatan ini adalah pembebasan lahan untuk akses ke jembatan tersebut sepanjang 700 meter. “Kami sedang mendekati warga secara persuasif agar lahannya bisa dibebaskan dengan harga yang pas,” kata dia.
Kendala lain, kata dia, cuaca di Kalimantan Barat yang hampir setiap hari hujan. “Walaupun demikian tim kami tetap bekerja,” kata Yudha.
Jembatan yang mulai dikerjakan sejak Oktober 2012 ini menghubungkan Kota Tayan dengan Piasak, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Jembatan ini nantinya yang menghubungkan Jalan Lintas Selatan Trans Kalimantan Barat.
Jembatan tersebut ownernya Kementerian Pekerjaan Umum dan dibawah pengawasan konsultan PT Adywidyajasa, yang dikerjakan PT Wijaya Karya.
Jembatan Tayan terletak 112 KM dari Kota Pontianak, pada ruas Jalan Poros / Lintas Selatan Kalimantan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah.
Menurut Yudha, Poros Selatan Kalimantan merupakan jalan arteri primer dan lintas utama perekonomian di Kalimantan. Pembangunan jembatan ini akan meningkatkan fungsi Lintas Selatan Kalimantan secara optimal. Diharapkan meningkatkan pelayanan transportasi darat yang akan mendukung pengembangan wilayah, perkembangan perekonomian, sosial dan budaya lebih cepat.
Saat ini lalulintas kendaraan dilayani oleh kapal Ferry yang dioperasikan PT ASDP. Jembatan ini melintas Sunggai Kapuas melalui Pulau Tayan yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Provinsi Kalimantan Barat khususnya di pulau tersebut.
Menurut Yudha, anggaran pembangunan jembatan ini total Rp 954 miliar yang dibagi untuk bangun jembatan Rp 740 miliar, untuk jalan akses ke jembatan sebesar Rp 134 miliar dan untuk biaya konsultan Rp 18 miliar.
Pembangunan Jembatan Tayan ini merupakan salah satu pelaksanaan Masterplan Pelaksanaan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP2EI) yang telah dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa tahun lalu, untuk wilayah Kalimantan.
“Dengan selesainya Jembatan ini maka semua angkutan darat termasuk pengangkut barang tambang bisa lewat di jembatan ini,” kata Yudha.
Oleh karena itu, kata Yudha, konstruksi pembangunan jembatan ini sangat kuat dan harus bertahan sampai 100 tahun ke depan. “Jembatan bisa bertahan sampai 100 tahun tentu kalau perawatannya teratur,” kata Yudha.
http://www.suarapembaruan.com/home/kementerian-pu-target-jembatan-tayan-selesai-tepat-waktu/44800