PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menerima penghargaan dari PT PLN (Persero) sebagai salah satu kontraktor lokal yang mampu membangun konstruksi pembangkit listrik. Hal ini tidak terlepas dari kesuksesan perusahaan dalam membangun Pembangkit LIstrik Tenaga Uap (PLTU) PLN, di Amurang, Sulawesi Utara, dengan kapasitas 2 x 25 MW dan pembangkit listrik sebesar 126 MW di Asam, Kalimantan Selatan.
Direktur Konstruksi dan Pembaharuan Energi dan PLN, yang dilaporkan oleh Nasri Sebayang, Harian Cash, Kamis (5/9) mengatakan bahwa selain WIKA dan Rekadaya Elektrika, sampai saat ini belum ada kontraktor loka yang mampu membangun konstrukdi pembangkit listrikdi tempat-tempat baru. Hal ini memberikan nilai lebih untuk sesuatu yang berbeda, PLN sepertinya kurang puas dengan hasil dari kontrkator yang berasal dari Negeri Tirai Bambu, “WIKA dan Rekadaya Elektrika memiliki tenaga insinyur yang lebih baik” dia katakan.
Mengingat proyek pembangunan listrik sebesar 10,000 MW masih besar, maka dari itu lelang untuk pembangunan pembangkit listrik masih akan dilanjutkan. Saat ini, perusahaan-perusahaan dari Jepang, yang dikenal sebagai Sebayang Korea, masih memiliki kemampuan untuk membangun pembangkit listrik dalam kapasitas yang besar, namun sayangnya, tidak selalu sesuai dengan aturan kualitas yang dibutuhkan yang telah ditetapkan oleh PLN pada tahun ini. Ia mengatakan, hal ini masih dalam tahap peninjauan dalah hal pemberitahuan dan variabel lainnya, seperti biaya perawatan dan reliabilitas jangka panjang dari teknologi tersebut.