PT Ceria Metalindo Indotama [CMI], entitas anak PT Ceria Nugraha Indotama [CNI] menandatangani kontrak kerjasama WIKA untuk sinergi EPC (Engineering, Procurement, and Construction) Proyek Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) Jalur Produksi 3 & 4 (2 x72 MVA) dengan nilai kontrak sebesar Rp2,8 triliun dan US$180 juta. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT CNI, Derian Sakmiwata dan Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito serta disaksikan oleh Manajemen kedua Perusahaan di Jakarta, Jum’at (27/11).
Selain CMI, entitas anak dari CNI yang juga melakukan tanda tangan dengan WIKA adalah PT Ceria Kobalt Indotama [CKI]. Kerja sama keduanya berfokus pada sinergi EPC (Engineering, Procurement, and Construction) Proyek Nickel Laterite Hydrometallurgy beserta power plant dengan estimasi nilai kontrak sebesar US$1,1 milyar. Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Kobalt dengan Teknologi (HPAL) yang menjadi inti pada kerja sama dengan CMI – WIKA tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 100.000 ton/tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) (40% Ni dan 4% Co dalam MHP) dan 158.000 ton/tahun konsetrat Chromium.