Manajemen Risiko
WIKA menyadari bahwa risiko telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap proses bisnisnya. Risiko-risiko tersebut melekat pada semua aktifitas dan pengambilan keputusan serta dampak dari risiko tersebut secara signifikan dapat mempengaruhi kestabilan perusahaan. Seiring dengan pencapaiannya menjadi perusahaan EPC dan Investasi, WIKA membutuhkan sistem manajemen risiko yang mampu mengelola segala bentuk ketidakpastian menjadi fokus Perseroan. Manajemen Risiko menjadi semakin penting keberadaannya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan demi memastikan roda bisnis perusahaan terus berputar.
Manajemen Risiko adalah suatu budaya, dimana proses-proses dan struktur diarahkan untuk mengelola manajemen yang tepat guna, terhadap peluang yang potensial dan dampak yang merugikan.
Struktur Organisasi Manajemen Risiko
Untuk mengukur, mengawasi, dan mengelola risiko utama yang dihadapi saat melakukan kegiatan operasional, Perseroan memiliki manajemen risiko yang komprehensif yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata kelola Perusahaan yang Baik (GCG), dalam pelaksanaan program Manajemen Risiko terhitung sejak 31 Mei 2018, dibentuk Departemen Manajemen Risiko, yang kini telah diubah menjadi Divisi Manajemen Risiko & PMO, yang berada di bawah Direksi.
Fungsi utama Divisi Manajemen Risiko & PMO dalam penerapan, pengembangan dan asesmen sistem manajemen risiko di tingkat Perseroan yang terintegrasi dari semua fungsi manajemen berdasarkan Visi/Misi WIKA dan pengendalian implementasi sistem manajemen risiko dalam rangka mendukung pencapaian produktivitas Perseroan. Berikut struktur organisasi yang mendukung Sistem Manajemen Risiko:
Sertifikasi Manajemen Risiko
Sertifikat A ID
The Risk Management Certification CRMO (Certified Risk Management Officer)
CRGP (Certified Risk Governance Professional) specifically at the BOD - 1 level.
CRMP (Certified Risk Management Professional)
Sistem Manajemen Risiko
Sistem Manajemen Risiko WIKA tahun 2021 dalam tahap migrasi ke ISO 31000:2018 dengan mengikuti Prinsip, Framework, dan proses seperti gambar di bawah ini.
Untuk mendukung terlaksananya pengelolaan risiko secara efektif, Perseroan berupaya mengembangkan Framework Risk Management atau Kerangka Kerja Manajemen Risiko Perseroan, yakni seperangkat komponen yang membentuk fondasi dan mengatur organisasi, di mana pengelolaan risiko melekat pada masing-masing Divisi, Proyek, dan Anak Perusahaan dalam WIKA. Leadership dan Komitmen ini dilakukan oleh Top Management agar budaya risiko dan pengelolaan risiko dapat terukur (akuntabilitas). Tujuan dari Framework Manajemen Risiko adalah membantu Perseroan dalam mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam aktivitas dan fungsi kerja secara signifikan. Pengelolaan (sistem manajemen) risiko dilakukan oleh Fungsi Manajemen Risiko (Departemen Manajemen Risiko, sesuai struktur organisasi di atas). Peningkatan tingkat kedewasaan (maturitas) mitigasi risiko dilakukan oleh para risk owner.
Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko
Pemantauan dan peninjauan semua aktivitas manajemen risiko harus direncanakan dan berkelanjutan. Tanggung jawab untuk setiap aktivitas harus ditetapkan. Kegiatan tersebut dapat dikaitkan dengan kegiatan audit internal untuk pembelajaran dan perbaikan yang berkelanjutan, sedangkan Review Pedoman, Prosedur, dan Instruksi Kerja Manajemen Risiko dilakukan secara berkala paling kurang setiap 2 (dua) tahun sekali. Sedangkan dalam mengevaluasi penerapan manajemen risiko, Perseroan melakukan pengukuran kinerja secara berkala dengan mengukur tingkat maturitas penerapan manajemen risiko di tingkat Proyek, Divisi, dan Anak Perusahaan setiap tahunnya (risk maturity level).
Untuk memastikan Manajemen Risiko berjalan efektif dan mendukung kinerja organisasi, Perseroan telah menerapkan manajemen risiko dengan mengacu pada kebijakan sistem manajemen risiko dari Direksi yang berlaku di WIKA Group. Dalam memastikan penerapan manajemen risiko yang terarah, Departemen Manajemen Risiko sebagai departemen yang membawahi manajemen risiko di WIKA Group telah menyusun:
Pedoman Sistem Manajemen Risiko
Prosedur Manajemen Risiko
Instruksi Kerja terkait penerapan Manajemen Risiko
RiskManagementWorkProgramDesc
-
Menerapkan pengukuran Maturitas Manajemen Risiko yang ditujukan di lingkungan WIKA Group
-
Meningkatkan kompetensi PIC Risk di lingkungan WIKA Group
-
Workshop Manajemen Risiko Tahap Tender
Pengelolaan risiko WIKA diukur dari tingkat maturitasnya melalui mekanisme Self Assessment Tingkat Maturitas Risiko.
Hasil penilaian Risk Maturity Level (RML) 2021 di lingkungan WIKA Group menunjukkan tingkat kematangan penerapan manajemen risiko dengan skor 3,89 (managed).