WIKA KSO Laksanakan Breakthrough Tunnel I Sodetan Ciliwung
Pecahkan dua rekor MURI untuk kategori proyek Pipe Jacking dengan Diameter Pipa Terbesar dan kategori Jarak antar Shaft Terpanjang di Indonesia
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) dan Jaya Konstruksi KSO sebagai kontraktor pelaksana proyek Pembangunan Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur berhasil menorehkan Breakthrough Line 1, menyelesaikan pembangunan tunnel 2 jalur yang menghubungkan antara Inlet hingga ke Outlet.
Breakthrough ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito beserta Manajer Proyek Farida Maharani.
Presiden Jokowi menyampaikan proyek Sodetan Ciliwung menjadi solusi atas banjir di Ibu Kota yang diperkirakan debit air Sungai Ciliwung sebesar 60 m3/detik dapat dialirkan ke Kanal Banjir Timur melalui terowongan.
"Di hulu sudah selesai dibangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Di bawah sudah sampai Jakarta masih ada masalah, sekarang sebentar lagi akan selesai April 2023 ini, insya Allah sudah selesai Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti enam tahun,” ujar Presiden Jokowi
Sementara itu, Agung Budi Waskito sebagai Direktur Utama WIKA menyampaikan bahwa breakthrough ini merupakan milestone bagi pembangunan proyek Sodetan Ciliwung di mana pengerjaannya menggunakan metode kerja yang cukup kompleks dipadukan dengan kemampuan untuk mengoperasikan teknologi konstruksi yang baik.
Metode Pipe Jacking pada proyek Sodetan ini menggunakan mesin Tunnel Boring Machine (TBM) tipe Earth Pressure Balance (EPB). Mesin EPB tersebut terhubung dengan pipa beton berdiameter luar 4,05m yang didorong (jacking) sepanjang 590m. Dengan prestasi tersebut, WIKA - Jakon KSO berhasil meraih rekor MURI dengan kategori proyek Pipe Jacking dengan Diameter Pipa Terbesar dan kategori Jarak antar Shaft Terpanjang di Indonesia.
"Torehan ini juga membuktikan kapasitas WIKA dalam menjawab tantangan yang ada di proyek pembangunan Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur," lanjut Agung Budi Waskito