PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil masuk dalam 500 Perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi media bisnis global TIME Magazine. Dalam laman resminya yang bertajuk Asia-Pacific’s Best Companies of 2025, WIKA menempati peringkat 182 dari total 500 perusahaan.
Sebagai informasi World’s Best Companies adalah daftar tahunan yang merangkum perusahaan-perusahaan dengan penilaian terbaik dari berbagai penjuru dunia. Daftar ini disusun berdasarkan hasil survey TIME Magazine bekerjasama dengan lembaga riset Statista. Adapun pemeringkatan Perusahaan disusun berdasarkan tiga aspek utama yaitu pertumbuhan pendapatan perusahaan, survey kepuasan karyawan, dan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di Perusahaan.
Dari data hasil survey dan riset yang dilakukan, WIKA berhasil menempati peringkat 166 untuk aspek Sustainability Transparency. Sedangkan untuk aspek Employee Satisfaction, WIKA menempati ranking 383. Sehingga secara keseluruhan WIKA berhasil memperoleh final score 85.83, menempati urutan ke 182 dari 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) menyampaikan bahwa masuknya WIKA ke dalam Asia-Pacific’s Best Companies of 2025 versi TIME Magazine ini menunjukkan rekognisi dan buah atas pencapaian program transformasi dan implementasi ESG yang dijalankan oleh WIKA dalam berbagai aspek. WIKA meyakini bahwa implementasi berbagai inisiatif transformasi dan ESG akan menghantarkan WIKA untuk dapat bertumbuh secara sustain di atas fondasi yang kuat.
"Fokus utama transformasi WIKA adalah menciptakan pertumbuhan secara berkelanjutan. Dengan demikian, kami terus mendorong adanya peningkatan pada sisi kinerja operasi, keuangan dan pengelolaan Human Capital yang diiringi dengan implementasi ESG yang baik. Selain itu WIKA juga terus melakukan penguatan tata kelola dan manajemen risiko menggunakan Three Lines Model dan Four Eyes Principles. Tidak hanya fokus menjalankan transformasi, WIKA konsisten menerapkan green initiative dengan berbagai program berbasis environmental seperti proyek berbasis green construction dan pengembangan produk penunjang konstruksi berbasis energi baru terbarukan,” ungkap Agung BW