PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) melalui Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melakukan penanaman 6300
bibit pohon Mangrove di seluruh Indonesia. Sebagai langkah awal, dilakukan penanaman 300 bibit pohon mangrove di Kawasan Wisata Alam Mangrove Jakarta Utara, yang dihadiri oleh Direktur Quality, Health, Safety & Environment WIKA Ayu Widya Kiswari, Ida Harwati dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta, beserta sejumlah lembaga pemerhati lingkungan dan manajemen WIKA, Selasa (28/2).
"Ini adalah aksi nyata gerakan dekarbonisasi dalam rangka mendukung program Net Zero Emission pada 2060 di Indonesia. Penanaman mangrove di Jakarta Utara juga diambil sebagai kontribusi untuk meminimalisir dampak kenaikan permukaan air laut
di DKI Jakarta yang terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Direktur QHSE Ayu Widya Kiswari
Pada tahun 2023 ini, Perseroan menargetkan penanaman 20.000 mangrove sebagai perkuatan komitmen keberlanjutan WIKA dalam mewujudkan Pilar Lingkungan TJSL KBUMN, dan memenuhi nilai-nilai Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (TPB) Penanganan perubahan Iklim, Ekosistem Lautan, dan Ekosistem Daratan.
"Perubahan iklim adalah ancaman yang paling berbahaya saat ini untuk manusia, dimana temperatur global sudah meningkat
mendekati 1.5 Celcius. Dengan adanya Penanaman Mangrove maka serapan karbon akan meningkat, sehingga kalau dilakukan secara terencana, konsisten, dan berkelanjutan, akan mengurangi dampak perubahan iklim. Dalam hal ini WIKA akan ikut berperan dalam penanganan Perubahan Iklim," tukas Dicky Edwin Hindarto selak Ahli Mitigasi Perubahan Iklim.
Penanaman Mangrove merupakan satu dari beberapa rangkaian kegiatan TJSL HUT WIKA ke-63. Beragam acara seperti Direksi Goes To Campus , kuliah Umum dan Ketekniksipilan di berbagai Universitas terkemuka di Indonesia, Seminar Pendidikan Lingkungan Tema Dekarbonisasi Bersama Siswa, Siswi dan Content Creator, Pembagian 630 Sembako kepada Yayasan Sosial dan Masyarakat, TJSL Award 2023, dan One Day with TJSL WIKA hadir untuk menyemarakan perayaan HUT WIKA.