Fokus pada dampak
Perbaikan tata kelola
Pemanfaatan teknologi
Peningkatan kolaborasi
Peningkatan engagement karyawan
Strategi Keberlanjutan
WIKA menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan mencakup sistem manajemen terintegrasi dan pengelolaan dampak keberlanjutan yang meliputi aspek lingkungan, sosial, tata kelola (LST), dan ekonomi. Implementasi tersebut menjadi salah satu strategi WIKA untuk mewujudkan sebuah keberlanjutan bagi generasi mendatang. Selain itu, WIKA juga aktif menjalankan inisiatif-inisiatif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Indonesia.
Sejak tahun 2023, WIKA mulai memiliki Kebijakan Keberlanjutan yang disertai dengan mengembangkan strategi-strategi keberlanjutan yang bertujuan untuk mengimplementasikan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam proses bisnisnya. Penerapan strategi-strategi tersebut akan menciptakan nilai jangka panjang pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.
Strategi Keberlanjutan
Untuk mendukung praktik keberlanjutan dalam rantai nilai dan memenuhi perhatian pemangku kepentingan, WIKA menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Terdapat 5 prioritas utama dalam melaksanakan TJSL, yaitu:
Skor
28.2
ESG Risk Rating Report
Medium Risk
Skor
87.68%
Asia Sustainability Reporting Rating 2023
Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023 Gold Rank
Implementasi kebijakan dan strategi CSR WIKA mengacu pada ISO 26000, ESG, dan SDG, serta Peraturan Menteri BUMN No. PER-1/MBU/03/2023 sebagai pedoman, kegiatan implementasinya didokumentasikan dalam Laporan Keberlanjutan
Pilar CSR WIKA
WIKA memiliki pilar sebagai acuan mengembangkan kegiatan ataupun program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan (sesuai PER-01/MBU/03/2023) yang telah diselaraskan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Bersama (TPB)
