Proyek Pembangunan Stasiun Pompa Sentiong - Ancol diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, Senin (11/12). Peresmian ini turut disaksikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dan Direktur Operasi I WIKA Hananto Aji.
Proyek Pembangunan Stasiun Pompa Sentiong - Ancol dibangun sebagai upaya Kementerian PUPR untuk mengurangi risiko banjir yang kerap menggenangi sejumlah kecamatan di Jakarta dengan memompa air Kali Sentiong ketika elevasinya tinggi dan mengalirkannya kembali ke Teluk Jakarta.
Presiden RI Joko Widodo berharap dengan selesainya pembangunan Stasiun Pompa Air Sentiong Ancol yang berada di hilir, didukung oleh penyelesaian pembangunan di bagian hulu dan tengah, ini dapat mengurangi banjir yang terjadi di DKI Jakarta kurang lebih 62%.
Proyek Stasiun Pompa Air Sentiong Ancol milik PUPR dibangun dalam dua tahap yang mana paket pertama dikerjakan oleh Kerjasama Operasi (KSO) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) - PT Jaya Konstruksi dan paket lanjutan dikerjakan oleh WIKA.
Stasiun dengan Pompa Terbesar di Indonesia
Kehadiran Stasiun Pompa Air Sentiong Ancol dengan kapasitas 50ribu liter / detik sekaligus menorehkan rekor MURI sebagai Pembangunan Stasiun Pompa Air dengan Kapasitas Terbesar.
Stasiun Pompa Air Sentiong Ancol memiliki area layan/ catchment seluas +/-2500 Ha serta dapat mengurangi area banjir sekitar +/- 879 Ha
“Ini adalah stasiun pompa air terbesar di Indonesia. Kita harapkan stasiun pompa ini dapat mengurangi banjir yang ada di 7 kecamatan di DKI Jakarta,” ujar Presiden Jokowi
Penghargaan MURI tersebut diserahkan oleh Pihak MURI kepada Direktur Operasi I WIKA Hananto Aji.